- Bakso Sarjana
- Aku Dudu Rojo
- Anggar Bini
- Arum Dalu
- Awu Merapi
- Bapak
- Bojo Loro
- Cidro
- Cintaku Sekonyong konyong Koder
- Cucakrowo
- Dolanan Dakon
- Gethuki
- Iki Weke Sopo
- Isih Tresno
- Jambu Alas
- Janji Palsu
Tokoh-Tokoh Pencipta Musik Tradisional Indonesia
Tokoh-tokoh pencipta musik tradisional Indonesia,antara lain sebagai berikut :
a. Ki narto sabdo
Ki narto sabdo berasal dari jawa tengah.Beliau adalah seorang dalang dengan sebutan sang dalang legendaris.Ada beberapa karya lagu yang telah diciptakan,diantaranya gambang suling,praon,lumbung desa,gendhing ibu pertiwi dan lesung jumengglung,selendang ungu versi bali dan parahyangan versi sunda.
b. Koko Koswara (mang koko)
Koko koswara berasal dari jawa barat adalah seorang musikus tradisional yang telah berjasa membawa nama bangsa Indonesia ke luar negeri dengan seni musiknya dari sunda.Karya besar mang koko,yaitu membuat drama musical yang menggabungkan unsur music,tari dan drama yang disebut gending karasemen.Karya-karya mang koko dalam bidang music,yaitu karatagan pahlawan,bandung dan badminton.
c. Daeng Sutigna
Daeng sutigna berasal dari jawa barat yang terkenal dengan musik angklungnya.Jasa beliau adalah menyusun tangga naga pentatonic pada music angklung menjadi tangga nada diatonic,atas jasa beliau,musik angklung dapat dikenal oleh masyarakat luar daerah sunda bahkan sampai mancanegara.
d. Gede Manik
Gede manik berasal dari bali,beliau adalah tokoh dalam bidang gamelan dengan menciptakan suatu gaya yang dinamakan dengan gaya kebyar.
e. Sambas
Sambas berasal dari jawa barat,karya-karya lagunya yang sangat terkenal,yaitu manuk dadali,pepeling,peuyeum bandung,ka huma,sapu nyere pegat simpai.
f. Nahum Situmorang
Nahum situmorang berasal dari sumatera utara.Karya-karyanya yang terkenal,yaitu alusi au,say selamat masineger dan dago inang sargeTokoh keroncong dari Jawa tengah
Musik Keroncong adalah salah satu musik yang banyak disegani dari masa ke masa, khususnya daerah Jawa tengah. Sampai saat ini pun masih sering dijumpai lagu-lagu keroncong yang tidak membosankan dari tahun ketahun. musiknya yang enak didengar membuat orang ketagihan untuk mendengarnya.1. Didi KempotDidi Kempot (lahir di Surakarta, 31 Desember 1966; umur 45 tahun) adalah seorang penyanyi campursari dari Jawa Tengah. Didi Kempot merupakan putra dari pelawak terkenal dari kota Solo, Ranto Edi Gudel (Almarhum) yang lebih dikenal dengan nama mbah Ranto. Dia bersaudara dengan Mamiek Podang, pelawak senior Srimulat.
Didi Kempot merupakan penyanyi campursari kebanggaan kota Solo, di samping Gesang (maestro keroncong) dan Tia AFI (juara Akademi Fantasi Indosiar 2). Saat ini Didi Kempot tinggal di daerah Sumber, Solo.
Ini adalah beberapa lagu yang dinyanyikan oleh didi kempot :Dan masih banyak lagi lagu-lagu yang sesuai dengan suasana hati kita..2. WaldjinahWaldjinah (lahir di Solo, Jawa Tengah, 7 November 1945; umur 66 tahun) adalah seorang penyanyi Indonesia. Ia penyanyi spesialisasi keroncong – Jawa yang dikenal dengan julukan “Ratu keroncong”, yang mengawali karier sejak menjadi juara I Bintang Radio Indonesia tahun 1965.
Pada awal karier, ia meluncurkan album “kompilasi” bersama penyanyi lain, yaitu album Elingo Beboyo Margo (1968) yang diisi bersama Enny Koesrini (juara Harapan Bintang Radio Indonesia 1967) dan Sri Rahadjeng. Banyak di antara albumnya dibuat dengan iringan Orkes Keroncong Bintang Surakarta yang dipimpinnya sendiri.
Waldjinah pernah berduet dengan si “Buaya Keroncong” dari kota Surabaya, yaitu Mus Mulyadi. Lagu Walang Kekek yang melambungkan namanya di Indonesia disamping juga lagu Jangkrik Genggong. Ia acapkali melantunkan lagu-lagu ciptaan Gesang, Andjar Any, dan Ismail Marzuki.
Di Tahun 2002 Waldjinah menerima anugerah seni dari yayasan musik Hanjaringrat di solo dengan komponis Gesang dan para seniman yang lainnya.Beberapa lagu yang dinyanyikan oleh waljinah:
• Elingo Bebaya Marga (album bersama) – 1968
• Ngelam-Lami
• O, Sarinah
• Putri Solo
• Putri Gunung
• Walang Kekek
• Irama Senja
• Jula Juli Suroboyo
• Jangkrik Genggong
• Kenyo Bali
• Jago Kate
• Mahesa Jenar
• Ayo Ngguyu
• Kethek Ogleng
• Sego Liwet
• Kencana Wungu
• Kacu Biru
• Ojo Sembrono
• Ciu Gambar Manuk
• Alus Koyo Salju3. GesangGesang atau lengkapnya Gesang Martohartono (lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 1 Oktober 1917 – meninggal di Surakarta, Jawa Tengah, 20 Mei 2010 pada umur 92 tahun) adalah seorang penyanyi dan pencipta lagu asal Indonesia. Dikenal sebagai “maestro keroncong Indonesia,” ia terkenal lewat lagu Bengawan Solo ciptaannya, yang terkenal di Asia, terutama di Indonesia dan Jepang. Lagu ‘Bengawan Solo’ ciptaannya telah diterjemahkan kedalam, setidaknya, 13 bahasa (termasuk bahasa Inggris, bahasa Tionghoa, dan bahasa Jepang)Lagu Bengawan Solo
Lagu ini diciptakan pada tahun 1940, ketika ia beusia 23 tahun. Gesang muda ketika itu sedang duduk di tepi Bengawan Solo, ia yang selalu kagum dengan sungai tersebut, terinspirasi untuk menciptakan sebuah lagu. Proses penciptaan lagu ini memakan waktu sekitar 6 bulan.Beberapa lagu yang diciptakan Oleh (Alm) Gesang adalah :
Lagu-lagu ciptaan Gesang
• Bengawan Solo
• Jembatan Merah
• Pamitan (versi bahasa Indonesia dipopulerkan oleh Broery Pesulima)
• Caping Gunung
• Ali-ali
• Andheng-andheng
• Luntur
• Dongengan
• Saputangan
• Dunia Berdamai
• Si Piatu
• Nusul
• Nawala
• Roda Dunia
• Tembok Besar
• Seto Ohashi
• Pandanwangi
• Impenku
• Kalung Mutiara
• Pemuda Dewasa
• Borobudur
• Tirtonadi
• Sandhang Pangan
• Kacu-kacu dan masih banyak lagiTentunya kita sebagai warga jawa tengah merasa bangga karena memiliki tokoh-tokoh seniman Keroncong yang selalu melestarikan kebudayaann, Agar tidak dicuri Orang atau diklem lagi.MACAM JENIS MUSIK TRADISIONAL DARI INDONESIA
1. MUSIK TRADISIONAL GAMBANG KROMONG
Musik tradisional ini berkembang di daerah Batavia (sekarang Jakarta) sejak masa awal kemerdekaan. Musik gambang kromong merupakan musik serapan dari musik etnis Cina. Namun seiring dengan akulturasi budaya, maka musik etnis tersebut diserap dan digabungkan dengan musik betawi. Sehingga sejak saat itu, gambang kromong jamak digunakan sebagai musik pengiring tari dan juga lenong. Musik gambang kromong berjenis musik instrumental akusitik.2. MUSIK TRADISIONAL HUDA
Musik tradisional huda berasal dari daerah minangkabau. Musik huda berkembang sejak masa keislaman masuk ke tanah minang. Sehingga musik ini menggunakan beberapa notasi musik khas musik islami. Musik huda sendiri berasal dari gabungan tiga jenis musik tradisional minang, yakni Dikil Rabaro, Dikil Mundan dan Salaulaik Dulang.Dikil Rabaro merupakan seni vokal yang memakai iringan rabaro. Dikil Mundan merupakan musik akulturasi bernuansa islami yang menggunakan iringan mandai. Sedangkan Salaulaik Dulang merupakan musik minang yang tahan atau utuh.3. MUSIK TRADISIONAL GONG LUANG
Musik tradisional gong luang berasal dari daerah Bali. Musik gong luang merupakan musik yang mempunyai nilai yang sakral bagi penduduk Bali. Sehingga musik ini hanya dimainkan pada saat upacara ngaben dan upacara-upacara keagamaan saja. Musik gong luang sendiri berasal dari gabungan dua kata, yakni “Gong” dan “Luang”. Gong maksudnya adalah alat musik gong, dan luang berarti ruang atau rong. Sehingga musik gong luang adalah musik yang menggunakan gong luang/gong berukuran besar sebagai instrumen musiknya.4. MUSIK TRADISIONAL GOONG RENTENG
Musik tradisional goong renteng berasal dari daerah Wangibatukut, Pemeungpeuk, Bandung. Musik goong renteng merupakan musik yang menggunakan alat musik kecrek, bonang, kendang dan saron. Biasanya musik ini digunakan sebagai pengiring acara maulidan atau Maulid Nabi Muhammad SAW. Musik ini menggunakan nada-nada islami yang berasal dari budaya arab.5. MUSIK TRADISIONAL KRUMPYUNG
Musik tradisional krumpyung berasal dari daerah Agrowilis, Kokap, Kulon Progo, Yogyakarta. Musik krumpyung merupakan musik yang menggunakan instrumen dari bambu. Musik krumpyung berasal dari bunyi rangkaian instrumen bambu yang digerakkan. Jadi alat musik yang digunakan hampir sama dengan angklung.6. MUSIK TRADISIONAL LARAS MADYA DAN SANTI SWARA
Musik tradisional laras madya dan santi swara berasal dari daerah pinggiran dari Jawa Tengah. Musik laras madya dan santi swara mempunyai kemiripan yang sama dari segi musiknya. Musik ini berbentuk seperti koor tetembangan yang menggunakan pengiring rebana dan ditambah dengan kendang, kemanak dan bogem. Musik ini mengkhususkan diri pada lagu sholawatan.7. MUSIK TRADISIONAL KARANG DODOU
Musik tradisional karang dodou berasal dari daerah Barito Utara, Tanah Siang, Kalimantan Tengah. Musik karang dodou merupakan musik ritual yang dimainkan di acara-acara tertentu saja. Umumnya pada acara noka pati, memandikan bayi, memberi nama bayi, atau mengobati orang sakit keras (Ambang Morua).8. MUSIK TRADISIONAL SENANDUNG JOLO
Musik tradisional senandung jolo berasal dari daerah Muara Sabak, Jabuk Timur, Jambi. Musik ini dimainkan saat acara turun sawah untuk menanam padi. Acara tersebut diberi nama manunggal padi, dimana anak-anak muda laki-laki dan perempuan mengungkapkan isi hati dengan pantun bergantian di iringi musik. Musik dari senandung jolo dihasilkan dari instrumen kulintang kayu, biola, gendang satu dan dua serta gong.9. MUSIK TRADISIONAL KROMBI
Musik tradisional krombi berasal dari daerah Papua. Musik krombi berasal dari kata nai krombi yang artinya memetik atau memainkan. Alat musik krombi dibuat dari bambu dan dimainkan secara kolaborasi dengan musik tradisinal piko, nailavos, fuakuika, karapra dan tifa. Musik krombi dimainkan saat upacara agama, upacara adat dan sebagai hiburan.10. MUSIK GAGHAHANGGASE
Musik tradisional gaghanggase berasal dari Sangihe Talaud. Musik ini merupakan musik yang beraliran diatonis dan pentatonis. Musik gaghahanggase menggunakan musik bambu, kentel, tunuta, seheng, tateng korang tagonggong, tambur, kalikitong, behonggang dan karoncongan. Musik-musik dari perpaduan instrumen tersebut di padukan dengan vokal pria dan wanita yang menyanyikan lagu tradisional atau lagu-lagu nasional.11. MUSIK TRADISIONAL TABUH SALIMPAT
Musik tradisional tabuh salimpat berasal dari daerah Lampung. Musik tabuh salimpat mempunyai ciri yakni instrumen yang digunakan berupa alat musik tabuh dan petik. Tetapi yang paling terlihat menonjol adalah alat musik kerenceng dan gambus lunik. Sampai saat ini, musik tradisioal tabuh salimpat masih dimainkan dan terus berkembang di tanah Lampung.12. MUSIK TRADISIONAL PANTING
Musik tradisional panting berasal dari daerah Kalimantan Selatan. Musik ini biasanya dimainkan di acara-acara penyambutan tamu kehormatan atau sebagai hiburan rakyat. Alat-alat musik yang digunakan dalam musik panting adalah panting, babaun, agung, marakas dan talinting. Pada awalnya musik ini dimainkan hanya pada malam hari saja, namun sekarang juga dimainkan pada siang hari.13. MUSIK TRADISIONAL ALLUSIK SYAIR TELIMAA
Musik tradisional allusik syair telimaa berasal dari daerah Tanah Mandalam, Bumi Uncok Kapuas. Musik ini dahulunya dimainkan pada saat ada pesta resmi dan pertemuan antar sesepuh di Tanah Mandalam, Bumi Uncok Kapuas. Syair-syair dalam musik tradisional ini mengandung pesan-pesan mulia untuk generasi muda. Salah satunya adalah untuk mencintai budaya sendiri sehingga dapat melestarikan dan mempertahankan kejayaan budaya nenek moyang.14 MUSIK TRADISIONAL SASANDO GONG
Musik tradisional sasando gong berasal dari pulau Rote, Nusa Tenggara. Musik ini dihasilkan dari sebuah alat musik bernama Sasando. Alat musik ini termasuk kedalam alat musik petik yang terbuat dari bahan bambu untuk mengikatkan benang halus yang akan di petik dan daun lontar sebagai resonansinya. Musik tradisional sasando gong dimainkan saat upacara penyambutan tamu dan hiburan rakyat. Musik ini berjenis instrumental, bisa dimainkan tunggal atau berkelompok.Nah, itulah tadi 14 jenis musik tradisional dari indonesia yang harus kamu tahu. Sebagai generasi modern, kita mempunyai tanggungjawab yang besar terhadap kebudayaan asli nusantara. Salah satunya adalah melestarikan musik tradisional dari Indonesia. Sebab di luar negeri sana banyak orang asing yang belajar dan bahkan sudah mahir dalam memainkan musik tradisional dari Indonesia. Maka sudah sepatutnya bagi kita untuk lebih mencintai dan melestarikan budaya bangsa sendiri.
Resep mi aceh Laura
Kamis, 09 Februari 2017
TOKOH MUSIK TRADISIONAL INDONESIA
Kamis, 02 Februari 2017
resep mi aceh alah laura m6
Resep Mie Aceh Asli Enak Dan Lezat
By Love Aceh
Loveaceh.com – Resep mie Aceh – Olahan makanan mie di seantero dunia ini sangat variatif dan beragam jenis. Semua negara mempunyai resep mie masing-masing, tak terkecuali Indonesia. Di Indonesia sendiri, aneka jenis mie ada, dan di setiap daerah pun punya sebutan sendiri untuk kuliner mie ini, seperti di Jawa ada mie Jawa, dan di Batam ada mie lendir, di Sulawesi ada mie kering, dan lainnya.
Lalu bagaimana dengan Provinsi Aceh? Nah, di Provinsi Aceh sendiri pastinya yang terkenal adalah mie Aceh. Mie Aceh adalah mie yang kaya akan bumbu dan sangat terasa kuat akan rempah-rempahnya, dan sangat berbeda dengan mie di daerah lain yang umumnya terasa agak manis.
Mie Aceh adalah mie kuning tebal. Selain seafood, irisan daging sapi, atau daging kambing, dan disajikan dalam sup sejenis kari yang pedas dan gurih. Mungkin alasan inilah yang membuat mie Aceh sangat enak dan lezat, dan dikenal tidak hanya di Aceh atau Nusantara saja, melainkan dikenal sampai mancanegara.
Mie Aceh umumnya ada dua jenis, yaitu mie Aceh goreng kering, dan mie Aceh goreng basah. Kedua-duanya di taburi bawang goreng, kerupuk melinjo, irisan bawang merah mentah, cabai rawit mentah, potongan mentimun, dan jeruk nipis.
Bila Anda sedang berada di Banda Aceh atau di Aceh, sangat mudah untuk menjumpai penjual mie Aceh. Umumnya pedagang mie Aceh banyak di jumpai di warung-warung kopi, cafe, dan restoran. Namun, bila Anda sedang tidak berada di Aceh, Anda jangan kuatir karena di luar Aceh sudah banyak pedagang yang menjual mie Aceh ini.
Selain itu, Anda bisa kok membuat mie Aceh sendiri dirumah dengan mudah dan gampang. Karena Loveaceh.com akan membagikan resep mie Aceh khusus bagi Anda. Berikut resep mie Aceh asli dan cara membuat mie Aceh pedas dan lezat.
Resep Mie Aceh
Bahan-bahan yang diperlukan:
- 200 gram daging kambing (bisa di ganti dengan daging sapi)
- 300 gram mie basah besar, diseduh air panas
- 4 siung bawang putih, diiris tipis-tipis
- 3 butir bawang merah, diiris tipis-tipis
- 1 buah tomat, dipotong-potong
- 750 ml air
- 300 ml kaldu sapi
- 50 gram toge
- 50 gram kol, diiris-iris tipis
- 1 1/2 sendok makan Kecap Manis Bango
- 1/2 sendok makan garam
- 1 sendok teh gula pasir
- 3 sendok makan minyak untuk menumis
- 1/2 sendok teh cuka
- 1 batang daun bawang, dipotong cacah sepanjang 1 cm
- 1 lembar daun salam
Bumbu mie Aceh halus
- 6 butir bawang merah
- 4 siung bawang putih
- 1 butir kapulaga
- 4 buah cabe merah biasa, buang bijinya
- 2 cm kunyit, dibakar
- 1/4 sendok teh jintan
- 1/2 sendok teh lada bubuk putih
Langganan:
Postingan (Atom)