hamster

Kamis, 09 Februari 2017

TOKOH MUSIK TRADISIONAL INDONESIA


    Tokoh-Tokoh Pencipta Musik Tradisional Indonesia

    Tokoh-tokoh pencipta musik tradisional Indonesia,antara lain sebagai berikut :

    a.    Ki narto sabdo

    Ki narto sabdo berasal dari jawa tengah.Beliau adalah seorang dalang dengan sebutan sang dalang legendaris.Ada beberapa karya lagu yang telah diciptakan,diantaranya gambang suling,praon,lumbung desa,gendhing ibu pertiwi dan lesung jumengglung,selendang ungu versi bali dan parahyangan versi sunda.
     
    Tokoh-Tokoh Pencipta  Musik Tradisional Indonesia


    b.    Koko Koswara (mang koko)
    Koko koswara berasal dari jawa barat adalah seorang musikus tradisional yang telah berjasa  membawa nama bangsa Indonesia ke luar negeri dengan seni musiknya dari sunda.Karya besar mang koko,yaitu membuat drama musical yang menggabungkan unsur music,tari dan drama yang disebut gending karasemen.Karya-karya mang koko dalam bidang music,yaitu karatagan pahlawan,bandung dan badminton.

    c.    Daeng Sutigna
    Daeng sutigna berasal dari jawa barat yang terkenal dengan musik angklungnya.Jasa beliau adalah menyusun tangga naga pentatonic pada music angklung menjadi tangga nada diatonic,atas jasa beliau,musik angklung dapat dikenal oleh masyarakat luar daerah sunda bahkan sampai mancanegara.

    d.    Gede Manik
    Gede manik berasal dari bali,beliau adalah tokoh dalam bidang gamelan dengan menciptakan suatu gaya yang dinamakan dengan gaya kebyar.

    e.    Sambas
    Sambas berasal dari jawa barat,karya-karya lagunya yang sangat terkenal,yaitu manuk dadali,pepeling,peuyeum bandung,ka huma,sapu nyere pegat simpai.

    f.    Nahum Situmorang
    Nahum situmorang berasal dari sumatera utara.Karya-karyanya yang terkenal,yaitu alusi au,say selamat masineger dan dago inang sarge

    Tokoh keroncong dari Jawa tengah

    Musik Keroncong adalah salah satu musik yang banyak disegani dari masa ke masa, khususnya daerah Jawa tengah. Sampai saat ini pun masih sering dijumpai lagu-lagu keroncong yang tidak membosankan dari tahun ketahun. musiknya yang enak didengar membuat orang ketagihan untuk mendengarnya.
    1. Didi Kempot
    Didi Kempot (lahir di Surakarta, 31 Desember 1966; umur 45 tahun) adalah seorang penyanyi campursari dari Jawa Tengah. Didi Kempot merupakan putra dari pelawak terkenal dari kota Solo, Ranto Edi Gudel (Almarhum) yang lebih dikenal dengan nama mbah Ranto. Dia bersaudara dengan Mamiek Podang, pelawak senior Srimulat.
    Didi Kempot merupakan penyanyi campursari kebanggaan kota Solo, di samping Gesang (maestro keroncong) dan Tia AFI (juara Akademi Fantasi Indosiar 2). Saat ini Didi Kempot tinggal di daerah Sumber, Solo.
    Ini adalah beberapa lagu yang dinyanyikan oleh didi kempot :
    • Bakso Sarjana
    • Aku Dudu Rojo
    • Anggar Bini
    • Arum Dalu
    • Awu Merapi
    • Bapak
    • Bojo Loro
    • Cidro
    • Cintaku Sekonyong konyong Koder
    • Cucakrowo
    • Dolanan Dakon
    • Gethuki
    • Iki Weke Sopo
    • Isih Tresno
    • Jambu Alas
    • Janji Palsu
    Dan masih banyak lagi lagu-lagu yang sesuai dengan suasana hati kita..
    2. Waldjinah
    Foto waljinah ketika masih muda
    Waldjinah (lahir di Solo, Jawa Tengah, 7 November 1945; umur 66 tahun) adalah seorang penyanyi Indonesia. Ia penyanyi spesialisasi keroncong – Jawa yang dikenal dengan julukan “Ratu keroncong”, yang mengawali karier sejak menjadi juara I Bintang Radio Indonesia tahun 1965.
    Pada awal karier, ia meluncurkan album “kompilasi” bersama penyanyi lain, yaitu album Elingo Beboyo Margo (1968) yang diisi bersama Enny Koesrini (juara Harapan Bintang Radio Indonesia 1967) dan Sri Rahadjeng. Banyak di antara albumnya dibuat dengan iringan Orkes Keroncong Bintang Surakarta yang dipimpinnya sendiri.
    Waldjinah pernah berduet dengan si “Buaya Keroncong” dari kota Surabaya, yaitu Mus Mulyadi. Lagu Walang Kekek yang melambungkan namanya di Indonesia disamping juga lagu Jangkrik Genggong. Ia acapkali melantunkan lagu-lagu ciptaan Gesang, Andjar Any, dan Ismail Marzuki.
    Di Tahun 2002 Waldjinah menerima anugerah seni dari yayasan musik Hanjaringrat di solo dengan komponis Gesang dan para seniman yang lainnya.
    Beberapa lagu yang dinyanyikan oleh waljinah:
    • Elingo Bebaya Marga (album bersama) – 1968
    • Ngelam-Lami
    • O, Sarinah
    • Putri Solo
    • Putri Gunung
    • Walang Kekek
    • Irama Senja
    • Jula Juli Suroboyo
    • Jangkrik Genggong
    • Kenyo Bali
    • Jago Kate
    • Mahesa Jenar
    • Ayo Ngguyu
    • Kethek Ogleng
    • Sego Liwet
    • Kencana Wungu
    • Kacu Biru
    • Ojo Sembrono
    • Ciu Gambar Manuk
    • Alus Koyo Salju
     3. Gesang
    Gesang atau lengkapnya Gesang Martohartono (lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 1 Oktober 1917 – meninggal di Surakarta, Jawa Tengah, 20 Mei 2010 pada umur 92 tahun) adalah seorang penyanyi dan pencipta lagu asal Indonesia. Dikenal sebagai “maestro keroncong Indonesia,” ia terkenal lewat lagu Bengawan Solo ciptaannya, yang terkenal di Asia, terutama di Indonesia dan Jepang. Lagu ‘Bengawan Solo’ ciptaannya telah diterjemahkan kedalam, setidaknya, 13 bahasa (termasuk bahasa Inggris, bahasa Tionghoa, dan bahasa Jepang)
    Lagu Bengawan Solo
    Lagu ini diciptakan pada tahun 1940, ketika ia beusia 23 tahun. Gesang muda ketika itu sedang duduk di tepi Bengawan Solo, ia yang selalu kagum dengan sungai tersebut, terinspirasi untuk menciptakan sebuah lagu. Proses penciptaan lagu ini memakan waktu sekitar 6 bulan.
    Beberapa lagu yang diciptakan Oleh (Alm) Gesang adalah :
    Lagu-lagu ciptaan Gesang
    • Bengawan Solo
    • Jembatan Merah
    • Pamitan (versi bahasa Indonesia dipopulerkan oleh Broery Pesulima)
    • Caping Gunung
    • Ali-ali
    • Andheng-andheng
    • Luntur
    • Dongengan
    • Saputangan
    • Dunia Berdamai
    • Si Piatu
    • Nusul
    • Nawala
    • Roda Dunia
    • Tembok Besar
    • Seto Ohashi
    • Pandanwangi
    • Impenku
    • Kalung Mutiara
    • Pemuda Dewasa
    • Borobudur
    • Tirtonadi
    • Sandhang Pangan
    • Kacu-kacu dan masih banyak lagi
    Tentunya kita sebagai warga jawa tengah merasa bangga karena memiliki tokoh-tokoh seniman Keroncong yang selalu melestarikan kebudayaann, Agar tidak dicuri Orang atau diklem lagi.

    MACAM JENIS MUSIK TRADISIONAL DARI INDONESIA

    1. MUSIK TRADISIONAL GAMBANG KROMONG

    Musik tradisional ini berkembang di daerah Batavia (sekarang Jakarta) sejak masa awal kemerdekaan. Musik gambang kromong merupakan musik serapan dari musik etnis Cina. Namun seiring dengan akulturasi budaya, maka musik etnis tersebut diserap dan digabungkan dengan musik betawi. Sehingga sejak saat itu, gambang kromong jamak digunakan sebagai musik pengiring tari dan juga lenong. Musik gambang kromong berjenis musik instrumental akusitik.

    2. MUSIK TRADISIONAL HUDA

    Musik tradisional huda berasal dari daerah minangkabau. Musik huda berkembang sejak masa keislaman masuk ke tanah minang. Sehingga musik ini menggunakan beberapa notasi musik khas musik islami. Musik huda sendiri berasal dari gabungan tiga jenis musik tradisional minang, yakni Dikil Rabaro, Dikil Mundan dan Salaulaik Dulang.
    Dikil Rabaro merupakan seni vokal yang memakai iringan rabaro. Dikil Mundan merupakan musik akulturasi bernuansa islami yang menggunakan iringan mandai. Sedangkan Salaulaik Dulang merupakan musik minang yang tahan atau utuh.

    3. MUSIK TRADISIONAL GONG LUANG

    Musik tradisional gong luang berasal dari daerah Bali. Musik gong luang merupakan musik yang mempunyai nilai yang sakral bagi penduduk Bali. Sehingga musik ini hanya dimainkan pada saat upacara ngaben dan upacara-upacara keagamaan saja. Musik gong luang sendiri berasal dari gabungan dua kata, yakni “Gong” dan “Luang”. Gong maksudnya adalah alat musik gong, dan luang berarti ruang atau rong. Sehingga musik gong luang adalah musik yang menggunakan gong luang/gong berukuran besar sebagai instrumen musiknya.

    4. MUSIK TRADISIONAL GOONG RENTENG

    Musik tradisional goong renteng berasal dari daerah Wangibatukut, Pemeungpeuk, Bandung. Musik goong renteng merupakan musik yang menggunakan alat musik kecrek, bonang, kendang dan saron. Biasanya musik ini digunakan sebagai pengiring acara maulidan atau Maulid Nabi Muhammad SAW. Musik ini menggunakan nada-nada islami yang berasal dari budaya arab.

    5. MUSIK TRADISIONAL KRUMPYUNG

    Musik tradisional krumpyung berasal dari daerah Agrowilis, Kokap, Kulon Progo, Yogyakarta. Musik krumpyung merupakan musik yang menggunakan instrumen dari bambu. Musik krumpyung berasal dari bunyi rangkaian instrumen bambu yang digerakkan. Jadi alat musik yang digunakan hampir sama dengan angklung.

    6. MUSIK TRADISIONAL LARAS MADYA DAN SANTI SWARA

    Musik tradisional laras madya dan santi swara berasal dari daerah pinggiran dari Jawa Tengah. Musik laras madya dan santi swara mempunyai kemiripan yang sama dari segi musiknya. Musik ini berbentuk seperti koor tetembangan yang menggunakan pengiring rebana dan ditambah dengan kendang, kemanak dan bogem. Musik ini mengkhususkan diri pada lagu sholawatan.

    7. MUSIK TRADISIONAL KARANG DODOU

    Musik tradisional karang dodou berasal dari daerah Barito Utara, Tanah Siang, Kalimantan Tengah. Musik karang dodou merupakan musik ritual yang dimainkan di acara-acara tertentu saja. Umumnya pada acara noka pati, memandikan bayi, memberi nama bayi, atau mengobati orang sakit keras (Ambang Morua).

    8. MUSIK TRADISIONAL SENANDUNG JOLO

    Musik tradisional senandung jolo berasal dari daerah Muara Sabak, Jabuk Timur, Jambi. Musik ini dimainkan saat acara turun sawah untuk menanam padi. Acara tersebut diberi nama manunggal padi, dimana anak-anak muda laki-laki dan perempuan mengungkapkan isi hati dengan pantun bergantian di iringi musik. Musik dari senandung jolo dihasilkan dari instrumen kulintang kayu, biola, gendang satu dan dua serta gong.

    9. MUSIK TRADISIONAL KROMBI

    Musik tradisional krombi berasal dari daerah Papua. Musik krombi berasal dari kata nai krombi yang artinya memetik atau memainkan. Alat musik krombi dibuat dari bambu dan dimainkan secara kolaborasi dengan musik tradisinal piko, nailavos, fuakuika, karapra dan tifa. Musik krombi dimainkan saat upacara agama, upacara adat dan sebagai hiburan.

    10. MUSIK GAGHAHANGGASE

    Musik tradisional gaghanggase berasal dari Sangihe Talaud. Musik ini merupakan musik yang beraliran diatonis dan pentatonis. Musik gaghahanggase menggunakan musik bambu, kentel, tunuta, seheng, tateng korang tagonggong, tambur, kalikitong, behonggang dan karoncongan. Musik-musik dari perpaduan instrumen tersebut di padukan dengan vokal pria dan wanita yang menyanyikan lagu tradisional atau lagu-lagu nasional.

    11. MUSIK TRADISIONAL TABUH SALIMPAT

    Musik tradisional tabuh salimpat berasal dari daerah Lampung. Musik tabuh salimpat mempunyai ciri yakni instrumen yang digunakan berupa alat musik tabuh dan petik. Tetapi yang paling terlihat menonjol adalah alat musik kerenceng dan gambus lunik. Sampai saat ini, musik tradisioal tabuh salimpat masih dimainkan dan terus berkembang di tanah Lampung.

    12. MUSIK TRADISIONAL PANTING

    Musik tradisional panting berasal dari daerah Kalimantan Selatan. Musik ini biasanya dimainkan di acara-acara penyambutan tamu kehormatan atau sebagai hiburan rakyat. Alat-alat musik yang digunakan dalam musik panting adalah panting, babaun, agung, marakas dan talinting. Pada awalnya musik ini dimainkan hanya pada malam hari saja, namun sekarang juga dimainkan pada siang hari.

    13. MUSIK TRADISIONAL ALLUSIK SYAIR TELIMAA

    Musik tradisional allusik syair telimaa berasal dari daerah Tanah Mandalam, Bumi Uncok Kapuas. Musik ini dahulunya dimainkan pada saat ada pesta resmi dan pertemuan antar sesepuh di Tanah Mandalam, Bumi Uncok Kapuas. Syair-syair dalam musik tradisional ini mengandung pesan-pesan mulia untuk generasi muda. Salah satunya adalah untuk mencintai budaya sendiri sehingga dapat melestarikan dan mempertahankan kejayaan budaya nenek moyang.

    14 MUSIK TRADISIONAL SASANDO GONG

    Musik tradisional sasando gong berasal dari pulau Rote, Nusa Tenggara. Musik ini dihasilkan dari sebuah alat musik bernama Sasando. Alat musik ini termasuk kedalam alat musik petik yang terbuat dari bahan bambu untuk mengikatkan benang halus yang akan di petik dan daun lontar sebagai resonansinya. Musik tradisional sasando gong dimainkan saat upacara penyambutan tamu dan hiburan rakyat. Musik ini berjenis instrumental, bisa dimainkan tunggal atau berkelompok.
    Nah, itulah tadi 14 jenis musik tradisional dari indonesia yang harus kamu tahu. Sebagai generasi modern, kita mempunyai tanggungjawab yang besar terhadap kebudayaan asli nusantara. Salah satunya adalah melestarikan musik tradisional dari Indonesia. Sebab di luar negeri sana banyak orang asing yang belajar dan bahkan sudah mahir dalam memainkan musik tradisional dari Indonesia. Maka sudah sepatutnya bagi kita untuk lebih mencintai dan melestarikan budaya bangsa sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar